Siska dari pada kalian BT disini anda ke cafe bawah ayo ajakku Aku sdh bbrp kali kesitu namun yuk deh maskatanya lekas saya mengundang waiter espresso store Invoice nya yah kataku invoice itu segala kumasukkan ke invoice room saya.
Abdi beranjak serta bergerak kearah kiri bilik receptionis berlanjut berbelok kekiri seraya menuruni taraf menuju cafe yang saya lalai namanya, mungkin masa ini msh tampak ataupun tak.
Udara cafe rada gelap namun tdk segelap diskotik Puspo rupanya sdh mendapati pasangannya saya lirik dirinya tengah asik sama satu orang putri yg ber-rok miniatur serta mengenakan tank prima merah waduh pikirku memadai tuh si Puspo.Abdi menyortir bersandar di kursi taksiran 5 m dari pintu masuk, kursi ini benar utk dua orang saya membestel chivas regal terhadap waiter padahal Siska membestel pink wines Siska kalian mengapa kayaknya capek kataku seraya membelai rambut Tak sih ujarnya seraya mendedahkan tanganku lamun sejurus selanjutnya tampaknya dirinya bahkan menggenggam tanganku serta berasas di pundak kananku saat saya berpusing kearah kanan selaku tiada berencana alis kirinya kasihan bibirku satu detik dirinya berpusing kearah kiri sehingga jarak tubir aku cuma 2 mili hembusan nafasnya yg beraroma wine terhirup olehku serta membakar keinginan birahiku saya tahu kemauan-nya kulekatkan bibirku dibibirnya pelan-pelan seolah-olah mengklaim restu semacam yg sdh kuduga dirinya menerima sama bibirku sama lirih. aku bentrok sama lirih serta romantis.. ini waktunya. saya masukkan lidahku ke gerong mulutnya serta disambutnya sama sapuan lidah yang kian menambah aspirasi lelakiku. mendadak saja penisku merentang serta dekat melawan didalam celana jins ku. Emmmm kalian tidur dimana kataku seraya menguraikan kecupan sekilas Saya males dikamarku ujarnya.. Aaaaahhh saya tahu sekali arah kata-katanya itu. Benar udah saya pula udah ngantuk kataku.
Abdi beranjak serta bergerak kearah kiri bilik receptionis berlanjut berbelok kekiri seraya menuruni taraf menuju cafe yang saya lalai namanya, mungkin masa ini msh tampak ataupun tak.
Udara cafe rada gelap namun tdk segelap diskotik Puspo rupanya sdh mendapati pasangannya saya lirik dirinya tengah asik sama satu orang putri yg ber-rok miniatur serta mengenakan tank prima merah waduh pikirku memadai tuh si Puspo.Abdi menyortir bersandar di kursi taksiran 5 m dari pintu masuk, kursi ini benar utk dua orang saya membestel chivas regal terhadap waiter padahal Siska membestel pink wines Siska kalian mengapa kayaknya capek kataku seraya membelai rambut Tak sih ujarnya seraya mendedahkan tanganku lamun sejurus selanjutnya tampaknya dirinya bahkan menggenggam tanganku serta berasas di pundak kananku saat saya berpusing kearah kanan selaku tiada berencana alis kirinya kasihan bibirku satu detik dirinya berpusing kearah kiri sehingga jarak tubir aku cuma 2 mili hembusan nafasnya yg beraroma wine terhirup olehku serta membakar keinginan birahiku saya tahu kemauan-nya kulekatkan bibirku dibibirnya pelan-pelan seolah-olah mengklaim restu semacam yg sdh kuduga dirinya menerima sama bibirku sama lirih. aku bentrok sama lirih serta romantis.. ini waktunya. saya masukkan lidahku ke gerong mulutnya serta disambutnya sama sapuan lidah yang kian menambah aspirasi lelakiku. mendadak saja penisku merentang serta dekat melawan didalam celana jins ku. Emmmm kalian tidur dimana kataku seraya menguraikan kecupan sekilas Saya males dikamarku ujarnya.. Aaaaahhh saya tahu sekali arah kata-katanya itu. Benar udah saya pula udah ngantuk kataku.